VISUALISASI ELEKTRON DALAM ORBITAL S, P, D, F

s, p, d, f orbital explained
https://m.youtube.com/watch?v=CP35NuspGlk




Bentuk orbital s, p, d
https://m.youtube.com/watch?v=mAzjv__Mgrw



D orbital
https://m.youtube.com/watch?v=B1vONC7s_rM


Komentar

  1. haii.. naslikah, saya mau bertanya bagaimana sejarah ilmuan menemukan bentuk orbital tersebut ? misalnya orbital s ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Teori Atom Modern, Bentuk Orbital, Konfigurasi Elektron, Bilangan Kuantum - Hukum-hukum mekanika klasik seperti Hukum Newton dapat menjelaskan materi berukuran makro dengan akurat. Akan tetapi, hukum tersebut tidak mampu menjelaskan gejala yang ditimbulkan oleh materi berukuran mikro, seperti elektron, atom, atau molekul. Materi berukuran mikro hanya dapat dijelaskan dengan teori mekanika kuantum. Teori atom berdasarkan mekanika kuantum dirumuskan oleh Werner Heisenberg dan Erwin Schrodinger. Selain itu, sumbangan pemikiran terhadap teori ini diberikan juga oleh Paul Dirac, Max Born, dan Pauli. Keunggulan teori atom mekanika kuantum dapat menjelaskan materi berskala mikro seperti elektron dalam atom sehingga penyusunan (keberadaan) elektron dalam atom dapat digambarkan melalui penulisan konfigurasi elektron dan diagram orbital.

      Hapus
  2. Tolong jelaskan perbedaan orbital s dan f ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. A. Orbital s

      Orbital yang paling sederhana adalah orbital s. Setiap subkulit s terdiri atas 1 buah orbital yang berisi 2 elektron. Orbital s berbentuk bola simetri yang menunjukkan bahwa elektron memiliki kerapatan yang sama, jika jarak dari inti atom juga sama. Semakin jauh letak elektron dari inti atom, kerapatannya semakin rendah. Nilai bilangan kuantum utama suatu orbital memengaruhi ukuran orbital. Semakin besar nilai bilangan kuantum utama, ukuran orbitalnya juga semakin besar.

      B. Orbital f

      Orbital f mempunyai bentuk orbital yang lebih rumit dan lebih kompleks daripada orbital d. Setiap subkulit f mempunyai 7 orbital dengan energi yang setara.

      Orbital f (mempunyai 7 orbital) dan dikelompokan menjadi tiga kelompok, yaitu :

      1) kelompok pertama : fxyz
      2) kelompok kedua : fx(z2 - y2), fy(z2 - x2), fz(x2 - y2)
      3) kelompok ketiga : fx3, fy3, fz3

      Orbital ini hanya digunakan untuk unsur-unsur transisi yang letaknya lebih dalam.

      Hapus
  3. Bagaimana cara membedakan antara orbital s, p, d, f secara simple dan mudah dipahami?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Misal pada unsur

      40Zr

      1. Buat dulu konfigurasi elektronnya
      40Zr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d2
      2. Keempat bilangan kuantum ditentukan dari konfigurasi elektron terakhir, yaitu 4d2
      3. Karena Tingkat energi pada konfigurasi terakhir adalah 4, maka bil.kuantum utama (n) = 4
      4. Karena konfigurasi berakhir di blok d, maka harga bilangan kuantum azimut (l) = 2 ( Jika berakhir di sub kulit s → l=0, p → l=1, d → l=2, f → l=3, dst..)
      5. Karena berakhir pada blok d, maka jumlah orbital pada sub kulit d ada 5, yaitu dari –l, sampai dengan +l, termasuk 0, yaitu -2, -1, 0, +1, +2, dan karena jumlah elektron pada konfigurasi terakhir sebanyak 2, maka panah elektron diisi dari magnetik -2, dan -1, (yang lain kosong karena jumlah elektronnya hanya ada 2) maka harga bilangan kuantum magnetik (m) = – 1
      6. karena arah panahnya ke atas, maka harga bilangan kuantum spin (s) = +½

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

ISOMER HEKSANA DAN SIKLOHEKSANA

TUGAS TERSTRUKTUR PERTEMUAN 6 DAN 7

TUGAS TERSTRUKTUR Tatap Muka Ke-3 dan Ke-4